SMART Market

Inspiring for Smart Investing

Mengenal Profesi Aktuaris

Pada umumnya masyarakat luas masih belum begitu mengenal Ilmu Aktuaria (Actuarial Science). Apa itu ilmu aktuaria? Secara umum dapat didefinisikan sebagai bidang keilmuan yang mengombinasikan beberapa disiplin ilmu seperti matematika, probabilitas & statistika, ekonomi-keuangan, dan komputasi untuk mengukur risiko keuangan dan bisnis. Jenis ilmu aktuaria ini tentu sangat diperlukan oleh perusahaan-perusahaan atau industri yang kerap menghadapi berbagai jenis risiko dalam operasionalnya seperti perusahaan Asuransi, Pengelola Dana Pensiun, Manajemen Investasi, Sekuritas, Perbankan dan Institusi Keuangan lainnya. Selain itu, ilmu aktuaria ini juga bermanfaat bagi perusahaan umum yang menerapkan manajemen risiko dalam menjalankan bisnisnya. Karena aktuaria sangat erat dengan risiko bisnis maka ilmu ini menggunakan tag: “Risk is Opportunity”.

Para praktisi ilmu aktuaria biasa disebut dengan Aktuaris (Actuary). Aktuaris adalah seorang profesional jasa keuangan yang memberikan nasihat manajemen terkait risiko finansial di masa depan yang tidak dapat ditentukan dengan pasti (uncertainty). Profesi aktuaris pada umumnya tergabung dalam wadah asosiasi profesi seperti Society of Actuary, Casualty of Actuarial Society, Institute and Faculty of Actuaries dan lainnya. Di Indonesia wadah profesi aktuaris dikenal dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) atau Society of Actuary Indonesia. Tentu untuk menjadi anggota PAI bukanlah hal mudah. Calon anggota harus melalui dua tahapan ujian (examination) yaitu: (1) Associate dan (2) Fellow. Jika lulus tahap pertama akan diberi gelar profesi ajun aktuaris atau Associate of Society of Actuary Indonesia (ASAI) dan jika lulus tahap kedua diberi gelar aktuaris penuh atau Fellow of Society of Actuary Indonesia (FSAI).

Dalam program studi ilmu aktuaria pada umumnya mempelajari Financial Mathematics, Life Insurance Mathematics, Probability & Statistics for Actuarial,  Stochastic for Actuarial, Casualty & Health Insurance, General Insurance, Credibility Theory, Survival Model, Retirement Income System, Risk Theory, Enterprise Risk Management (ERM), Asset & Liabilities, Financial Accounting, Corporate Finance, Economics, Investment & Portfolio Analysis and Business Management. Semua courses di atas tersebut pada umumnya memerlukan keterampilan kuantitatif yang kuat sehingga para aktuaris pada umumnya berlatar belakang sarjana matematika, statistika, teknik, sains, ekonomi keuangan dan bisnis.

Pada umumnya (sekitar 70%) para aktuaris melayani atau bekerja di industri asuransi seperti life insurance, general insurance, retirement/pension funds, and reinsurance company serta actuarial and risk consultants. Dengan kata lain, tanpa aktuaris maka perusahaan asuransi tidak dapat berfungsi. Dengan perkembangan industri keuangan dan investasi yang semakin kompleks saat ini, banyak para aktuaris yang melayani dan berkarir di industri keuangan lainnya seperti investment & assets management, commercial banking, investment banking, risk management, accounting & financial consultants, government/regulator dan akademisi & peneliti. Trend ini menunjukkan bahwa profesi aktuaris semakin diperlukan oleh berbagai bidang bisnis keuangan bahkan ada yang menyebut sebagai “A Career without Boundaries”.

Hal ini dapat dipahami karena kompleksitas bisnis dan ketidakpastian keuangan yang semakin tinggi akan menciptakan risiko keuangan dan bisnis yang semakin besar pula maka profesi aktuaris semakin diperlukan. Dapat dikatakan bahwa dimana ada risiko bisnis, di situ pula aktuaris diperlukan. Di Indonesia sendiri jumlah aktuaris masih sangat minim sehingga peluang berkarir di bidang ini masih terbuka lebar dan tentunya dengan ekspektasi pendapatan yang menjanjikan. Menurut Wall Street Journal (2010) profesi aktuaris adalah jenis pekerjaan yang paling dicari peringkat 1 di USA (Top Ranked Job).

Untuk mendapatkan pendidikan formal ilmu aktuaria, anda dapat mencoba di beberapa perguruan tinggi top dunia seperti University of Waterloo, Australian National University, UNSW, University of Melbourne, Macquarie University, Oxford University, Cambridge University, Columbia University, Universiteit van Amsterdam, University of Illinois, University of Kent, Nanyang Technological University dan lainnya. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa universitas yang menawarkan program studi aktuaria tingkat sarjana seperti Matematika ITB, Matematika UI, Statsitika IPB dan Statistika UGM. Untuk tingkat S2-Magister Aktuaria ditawarkan oleh Departemen Matematika ITB dan program MM Aktuaria UI yang bekerjasama dengan PAI. Demikian dan semoga bermanfaat….

Perdana Wahyu Santosa

March 29, 2015 Posted by | Advance, Corporate Finance, Energize Your Motivation, Financial Engineering | , , , , | Leave a comment